Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 Dampak Buruk Menggunakan Cairan Anti Bocor Ban Tubeless

dampak buruk menggunakan cairan anti bocor ban tubeless


info-ban.blogspot.com - Ban tubeles adalah ban yang didesain sudah tidak menggunakan ban dalam. Salah satu kelebihan ban ini adalah jika terkena benda tajam, maka udara pada ban tubeless tidak langsung berkurang ( kempes ), jelas ini lebih baik dibandingkan dengan jenis ban konvensional ( ban tube type ).

Walaupun ban tubeless sudah memiliki kelebihan tersebut, ada beberapa pengguna yang masih menggunakan cara tambahan agar ban benar - benar tidak bocor yaitu dengan menggunakan cairan anti bocor. 

Cairan anti bocor ini juga banyak ditawarkan oleh bengkel - bengkel ban ketika kita baru pertama kali membeli atau memasang ban tubeless di bengkel tersebut. Dengan embel - embel dapat mencegah ban bocor jika ban tertusuk benda tajam, cairan ini malah sebenarnya mempunyai kelemahan yang tidak sebanding dengan fungsi utamanya.

Dari beberapa pengalaman pengguna cairan anti bocor yang mereka gunakan pada ban motor, ternyata banyak keluhan tentang dampak buruk cairan tersebut. 

Berikut beberapa dampak buruk menggunakan cairan anti bocor ban tubeless.

1. Velg Bagian Dalam Menjadi Karat

Seperti yang dialami oleh seorang pengguna bahwa ia pernah menggunakan cairan anti bocor.  Setelah hampir 1 tahun digunakan dan ban tidak pernah mengalami kebocoran malah ia mendapatkan bagian dalam velg menjadi berkerak dan ini bisa menjadi cikal - bakal menimbulkan karat.

cairan anti bocor menyebabkan velg berkarat



2. Ban Menjadi Lebih Getas

Selain menimbulkan korosi pada bagian dalam ban, cairan anti bocor juga menyebabkan kontur ban menjadi lebih getas. Jika demikian, ini menyebabkan ban mudah retak dan jelas menimbulkan bahaya saat digunakan. 

cairan anti bocor menyebabkan ban getas dan retak


3. Ban Tetap Mengalami Kebocoran Jika Terlambat Ditangani

Ban tubeless yang sudah terdeteksi ada benda tajam yang tertancap maka harus segera dilakukan penanganan, bisa itu dengan mencabut paku nya atau menambah tekanan angin pada ban itu sendiri. Jika benda tajam tersebut dibiarkan dalam waktu lama dan tetiba Anda akan menambah tekanan angin ban, maka akan tetap terjadi kebocoran dari celah - celah benda tajam tersebut. 

cairan anti bocor hanya bisa dipakai 1 kali

4. Lubang Pentil Menjadi Tersumbat

Cairan anti bocor memiliki fungsi utama menambal, cairan ini berbentuk seperti gel. Jika dipakai dalam waktu lama maka gel tersebut akan menggumpal pada bagin ban yang bocor atau ada yang berlubang. Sedangkan seperti yang kita ketahui bahwa lubang pentil menjadi potensi untuk tertutupi dengan gel anti bocor. 

Jika demikian, pentil akan mampet dan harus segera dilakukan perbaikan. Apakah hanya itu saja ? ternyata tidak ferguso, dari pengalaman pengguna yang menggunakan cairan ini untuk ban dalamnya ( tube type ) bukan hanya pentil saja yang diganti melainkan ban juga. Jelas ini sangat merugikan. 

5. Ban Menjadi Tidak Seimbang

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, cairan anti bocor biasanya berbentuk gel yang sengaja diisi pada bagian dalam ban. Gel yang ada pada bagian dalam ban akan terus mengalir seiring dengan berputarnya  roda. Karena mempunyai berat, maka gel ini jelas bendampak pada keseimbangan ban.

Belum lagi jika ban mengalami kebocoran pada bagian tertentu, maka  akan terjadi gumpalan pada titik kebocoran ban tersebut. Keseimbangan ban dapat berpengaruh pada keselamatan berkendara. 

Inilah dampak buruk menggunakan cairan anti bocor yang digunakan pada ban tubeless atau pun ban dalam ( tube type ). Jika Anda harus terpaksa menggunakan cairan ini, maka konsultasikanlah ke mekanik atau penjual barang tersebut akan keamanan ban dan velg kendaraan kita. 

Post a Comment for "5 Dampak Buruk Menggunakan Cairan Anti Bocor Ban Tubeless"