Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Glosarium Ban Dari A - Z



Untuk mempelajari dan mengetahui lebih dalam mengenai ban, maka kita harus mengenal beberapa istilah yang dipakai. Istilah ini merujuk pada standart internasional.

Dengan mengetahui setiap istilah ban, maka ini dapat mengetahui fungsi ban secara maksimal.


Glosarium Ban


1. Air Pressure 

Jumlah udara di dalam ban yang menekan keluar setiap inci persegi pada ban, dinyatakan dalam satuan  pound per inci persegi (psi).

2. Alignment

Keadaan di mana semua roda pada kendaraan diarahkan arah optimal relatif satu sama lain.

 3. All-Season Tyre

Ban yang dirancang untuk digunakan pada saat kering dan basah trotoar dan juga menyediakan traksi di salju dan es.

 4. Aspect Ratio

Hubungan persentase antara tinggi ban dengan lebar ban. Yang paling umum adalah 75, dengan
kisaran terus ke bawah (65, 60, dll.) ke 35.

5. Balance

Keadaan di mana ban dan roda berputar dan  didistribusikan  secara merata.

6. Bead

Lingkaran kabel baja yang ada di tepi ban, dibungkus atau diperkuat oleh tali ( ply ), yang dibentuk agar sesuai dengan tepi; itu memegang ban ke tepi.

7. Belt

Lapisan tali yang dilapisi karet yang terletak di antara plies dan tread. Tali dapat dibuat dari baja, fiberglass, rayon, nilon, poliester atau bahan  lainnya.

8. Casing

Bagian  ban yang terdapat di bawah tapak ( ( tread ) dan dinding samping ( side wall ).


9. Cold Inflation

Jumlah tekanan udara di ban, diukur dalam Tekanan satuan  pound per inci persegi (psi) yang diukur pada suhu normal ( sebelum ban beroperasi )


10. Cord

Tali kain yang membentuk lapisan atau lapisan ban. Tali dapat dibuat dari baja, fiberglass, rayon, nilon, poliester atau kain lainnya.

11. Contact  Patch

Bagian dari tapak yang langsung bersentuhan  dengan jalan.

12. Friction

Kekuatan antara ban ketika mencengkram  permukaan jalan.

13. Groove

Celah  antara dua  tapak yang berdekatan atau  disebut juga dengan pola tapak ban.

14. Highway Tires

Disebut juga ban Musim Panas; dirancang untuk  berkendara pada jalan basah dan kering, tetapi tidak digunakan pada jalan bersalju.

15. Hydroplaning

Efek mengambang yang disebabkan oleh ban yang kehilangan kontak dengan permukaan yang ditutupi dengan air ( genangan air ).

16. Innerliner

Lapisan paling dalam dari ban tubeless. Innerliner mencegah udara keluar  melalui celah antara  ban dan velg.

17. Load Index

Nominal yang ditetapkan pada setiap ban dalam menumpu beban. Kode ini biasanya terletak pada bagian sisi luar ban.

18. Maximum Inflation Pressure

Tekanan udara maksimum yang mungkin disebabkan oleh suhu ban yang meningkat.

19. Overall Diameter

Diameter ban yang Secara keseluruhan dan tanpa beban apapun.

20. Overall Width

 Jarak antara bagian luar dari dua sisi dinding, termasuk huruf dan desain.

21. Plus-Sizing

Ini adalah pilihan yang memunginkan pemilik kendaraan untuk memasang ban dengan profil berbeda
pada velg yang mempunyai jarak lebih lebar sedikit satu atau dua inchi. Ini biasanya untuk penampilan, handling dan performance.

22. Ply

Lapisan kain berlapis karet yang mengandung tali yang disusun  sejajar satu sama lain, memanjang dari beads ke beads dan dari arah innerliner dan belt  atau tread

23.Radial Ply Tyre

Susuan konstruksi benang - benang pada ban yang dibentuk dengan sudut 90 derajat ke garis tengah pak.


23. Rim

Tempat penopang  ban tube atau ban tubeles dimana bagian bead ban duduk. Sering juga disebut sebagai velg roda.

24. Rim Diameter

Diameter pelek  yang diukur dari sisi ujung ke ujung. Misal tertulis 15, maka diameter velg nya adalah 15 inchi.

25. Ring Width 

Jarak antara dua sisi antara flanges pada velg.

26. Rolling Resistance

Kekuatan yang dibutuhkan untuk membuat ban tetap bergerak dengan stabil pada kecepatan.Semakin rendah rolling resistance, semakin sedikit energi diperlukan untuk menjaga ban tetap bergerak.

27. Rotation

Merotasi  ban dari ban depan ke belakang atau dari samping ke samping   pada kendaraan tersebut  sesuai dengan pola yang ditetapkan. Ini dilakukan untuk menyamakan keausan pada semua ban.


28. Section Height

Tinggi ban, diukur dari pelek sampai tapak ban.

29. Section  Width

Jarak diantara kedua dinding ban, ini tidak termasuk huruf atau desain lainnya.

30. Shoulder

Area ban tempat tapak dan dinding samping bertemu.

31. Side Wall

Bagian ban antara tapak dan bead ( dinding ban ).

32. Sipes

Celah khusus pada tapak ban yang meningkatkan traksi saat permukaan jalan basah atau jalan berdebu, kotor, pasir,  salju atau benda lainnya yang ada dipermukaan jalan.

33. Size

Kombinasi lebar ban, jenis konstruksi, aspek rasio dan ukuran pelek yang digunakan dalam membedakan ban.

34. Skid

Ban mengalami tergelincir ketika kehilangan grip saat berputar.

35.Snow Tire

Sering disebut sebagai ban musim dingin, jenis ban khusus dengan tapak dan senyawa yang memberikan traksi yang lebih  baik  pada jalan bersalju  dan kondisi musim dingin ekstrim lainnya.

36. Speed Rating

Kode alfabet (A-Z) yang diberikan untuk ban yang menunjukkan kisaran kecepatan di mana ban dapat membawa beban dalam kondisi  yang ditentukan.

37. Tread

Bagian ban yang bersentuhan dengan jalan. Ini dibedakan oleh desain tulang rusuknya dan
alur.

38. Threadwear Indicator

Penanda batas pemakaian ban. Letaknya berada didalam alur ban, semakin tipis ban maka thread semakin keliahatan.

39. Tread Width

Lebar tapak ban.


40. Traction

Gesekan antara ban dan permukaan jalan

Post a Comment for "Glosarium Ban Dari A - Z"