Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perkembangan Teknologi Ban Non Pneumatic Tyre ( NPT )



Ban tanpa udara atau ban Non Pneumatic Tyre adalah ban yang tidak membutuhkan udara pada sistem kerjanya. Kita lebih sering menyebut ban ini sebagai ban mati ( ban solid). Jenis ban ini banyak digunakan untuk kendaraan - kendaran kecil seperi mobil pemotong rumput, mobil golf dan alat - alat berat yang bekerja di area pembongkaran bangunan. Penggunaan jenis ban NPT mengurangi resiko ban tertusuk yang bisa mengakibatkan bocor.

Perbedaan fungsi ban dengan ban - ban pada umunya adalah ban ini tidak membutuhkan udara untuk memompa ban. Ban ini berbentuk padat ( pejal ) sehingga memiliki kelebihan dibanding ban konvensional, namun demikian ban NPT juga mempunyai kelemahan.

Ban NPT ini sangat cocok dipasang pada  sepeda, karena ban sepeda jauh lebih rentan terhadap tusukan dari pada ban kendaraan bermotor. Kelemahan dari ban NPT ini tergantung pada penggunaannya.



Kendaraan  alat berat yang menggunakan jenis  ban ini dirasa kurang pas, karena mesin harus mengeluarkan tenaga lebih besar untuk memutarkan roda. Samal hal nya jika digunakan pada sepeda, ban NPT dapat menyebabkan jari - jari roda mudah patah saat melewati jalan berlubang.


Ban NPT mempunyai bobot yang lebih berat dibanding ban konvensional ( ban pneumatic ), namun jangan salah ban pneumatic juga banyak yang berat. Ban pneumatic mempunyai variasi pada tahanan gelindingnya, sedangkan ban NPT memiliki traksi kurang baik.

A. Pengembang Ban Non Pneumatic ( NPT ) 

1. Michelin

Ban non pneumatic michelin


Pada tahun 2005,pabrikan ban terbaik di dunia Michelin mulai mengembangkan jenis ban NPT yang dikombinasikan dengan velg. Mereka menamai produknya "Tweel" yang berasal dari kata "Tyre" dan "Wheel" ( ban dan roda ). Ban ini bekerja sepenuhnya tanpa udaranya dan bisa digunakan pada mobil - mobil penumpang. Michelin mengklaim bahwa ban Tweel buatannya dapat menyerap guncangan dengan baik, dan perawatan yang lebih mudah dibanding ban pneumatic ( ban konvensional ). Namun sayangnya, ban ini masih memiliki masalah bergetar saat berlari pada kecepatan 80 Km/jam.


2. Universitas Wisconsin-Madison

Ban non pneumatic Wisconsin university

Balai riset teknologi dan pusat rekayasa Polimer Universitas Wisconsin-Madison menciptakan "ban non-pneumatik", yang yang bentuknya mirip[ seperti sarang lebah dari  polimer berbentuk  bundar yang dilapisi dengan tapak hitam tebal.

Ban pertama yang mereka buat  untuk  Humvee ( kendaraan tempur Amerika )  dan diharapkan tersedia pada 2012. Teknologi Tangguh ban NPT  telah diuji dan digunakan oleh Angkatan Darat A.S. Mereka termasuk kelompok pertama yang membuat ban NPT  yang diproduksi secara massal dan tersedia secara komersial setelah diakuisisi oleh Polaris, dengan merek  dagang ban "Terrainarmor".

3. Briggestone

Ban non pneumatic bridgestone

Bridgestone juga ikut dalam inovasi ban NPT, mereka mengembangkan Bridgestone Air-Free Concept Tire. Bentuknya  mirip dengan Tweel buatan Michelin dengan load index 150 Kg per ban. Energy return wheel (ERW) pada bagian  tepi luar  ban yang terhubung ke tepi bagian dalam disambung oleh sistem pegas. Ketegangan pegas dapat berubah untuk memvariasikan karakteristik jalan yang dilewati.

5. Big Tyre Pty Ltd 

Ban non pneumatic big tyre Pty Australia

Big Tyre Pty Ltd  Australia juga ikut mengembangkan ban NPT  yang dirancang untuk menangani beban kerja yang tinggi, seperti kendaraan - kendaraan tambang bawah tanah. Roda menggunakan banyak susunan pegas daun konsentris  untuk mendistribusikan tenaga secara merata di seluruh roda. Prototipe roda dibuat pada 2011 dan telah diuji pada loader bawah tanah Eimco.

6. Hankookk Tire

Ban non pneumatic hankook iflex

Tak ketinggalan, Hankook Tire juga turut  ambil bagian pada pengembangan ban NPT yang merek berinama iFlex.

B. Keuntungan dan kerugian ban Non Pneumatic Tyre 


1. Keuntungan 


  • Ban Tidak mengalami kempis
  • Ban Jarang mengalami pergantian
  • Ban yang digunakan pada alat berat dapat mengangkut beban lebih banyak dan melakukan aktifitas berat


2. Kerugian 


  • Ban memiliki rolling resistensi ( traksi ) yang besar
  • Ban kurang menyerap getaran dengan baik
  • Penyaluran panas yang kurang maksimal jika dipakai beban berat

Itulah perkembangan teknologi ban Non Pneumatic yang sudah sangat signifikan. Walaupun kita di Indonesia ban tersebut masih belum digunakan. Dan yang pasti kedepan ban ini akan mengalmi perbaikan yang lebih baik dengan tingkat kenyamanan setara dengan ban peneumatic.

Post a Comment for "Perkembangan Teknologi Ban Non Pneumatic Tyre ( NPT ) "