Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sisi Gelap Tukang Tambal Ban Berdasarkan Pengalaman

kecurangan tambal ban


info-ban.blogspot.com - Tukang tambal ban adalah orang yang paling berjasa ketika ban kendaraan kita bocor. Terkadang semua hal harus kita lakukan agar ban kendaraan kita cepat teratasi. 

Banyaknya tukang tambal ban yang ada ternyata sebagian ada yang bermain curang, yang mana ini tentu merugikan kita sebagai konsumen.

Berikut sisi gelap tukang tambal ban yang merugikan konsumen yang kami kutip dari cerita seseorang dan pengalaman pribadi. 

1. Berdalih Harus Ganti Ban Baru

Suatu waktu ban saya bocor, saya bawa ke tukang tambal ban karena saya harus saya tinggal ke warung dekat Abang tambal ban, tidak lama Abang tambal ban bilang ini ban nya bocor tidak bisa ditambal ganti ban dalam, saya pun mengiyakan kan.

Dikemudian hari tidak sampai 2 minggu kebetulan ban saya bocor saya bawa ke orang yang sama, kali ini saya tetap di bengkel tambal ban nya, dia bilang juga sama ini tidak bisa ditambal harus ganti ban dalam, saya curiga kok bisa 2 kali tambal ban ganti ban dalam, benar saja tau tidak ternyata ban dalam yang dipasangkan ke ban saya 2 Minggu lalu itu ban bekas, banyak bekas tambalan,

Saya diberitahu warga sekitar bahwa Abang tambal ban itu memang begitu, curang, sedikit dikit ganti ban dalam, alasan tidak bisa ditambal karena bocor lebar, parahnya lagi kalau pemilik motor tidak memantau dia sering mengganti ban dalam bekas tapi dia bilang ban baru.

Saran saya, kalau mau tambal ban jangan beranjak, pantau proses penambalan ban motor anda, takutnya anda dikerjai. Bisa saja ban anda cuma menginjak paku namun di perlebar lubangnya jadi punya alasan ganti ban dalam, yang tadinya biaya tambal ban cm 15 ribu membengkak jadi 50 ribu karena ganti ban dalam. atau kalaupun ganti ban dalam diganti ban bekas.

2. Diganti Dengan Ban Bekas

Pada suatu malam saya harus mengganti ban dalam karena saya merasa ban dalam sepeda motor saya sudah terlalu banyak tambalan. Ini saya ketahui karena ban sudah sering dan mudah mengalami kebocoran. 

Karena jam sudah menunjukkan pukul 23.00 dan esok harus berangkat pagi-pagi maka saya pun memilih tukang tambal ban yang masih buka pada malam itu. 

Saya sampaikan kepada tukang tambal ban bahwa saya ingin mengganti ban dalam. Ia pun bergegas mengambil ban yang masih tersimpan didalam kotak dari ruangannya. Penggantian ban baru pun selesai. 

Namun berselang 1 minggu ban mengalami kempes dan saya pun membawanya ketempat tambal ban yang berbeda. Saat ban tersebut dibuka ternyata ban tersebut ban yang sudah ada tambalannya. Saya berkesimpulan bahwa ban baru yang baru saya ganti adalah ban bekas. 

Mungkin saja tukang tambal ban memanfaatkan celah pada malam hari, yang mana saya juga tidak bisa melihat secara keseluruhan ban baru yang digantinya. 

Post a Comment for "Sisi Gelap Tukang Tambal Ban Berdasarkan Pengalaman"