info-ban.blogspot.com - Mungkin Anda sering mendengar ban kawat dan ban benang, namun apakah Anda mengetahui secara detail bentuk kedua ban ?
Ban kawat dan ban benang adalah pengucapan sehari - hari yang sering terdengat di telinga kita. Padalah secara keilmuan, jenis ban ini tidak ada dalam buku panduan ban. Namun demikian, itu tidak salah karena hanya berfungsi untuk memudahkan orang untuk penyebutan ban.
Sebelum membahas lebih jauh, konstruksi ban terdiri dari beberapa bagian. Salah satu bagian terbentuknya ban adalah carcas ( tapak ) ban. Pada bagian tapak ban inilah jenis ban ditentukan, apakah ban kawat atau ban benang. Selain itu, penyusunan carcas ban kawat dan ban benang juga berbeda.
Nah setelah mengetahui dasar diatas, kita akan lebih mudah mengetahui perbedaan keduanya. Ban kawat adalah ban yang pada bagian carcasnya terbuat dari kawat, jenis ban ini digunakan untuk ban radial. Sedangkan ban benang adalah ban yang bagian carcasnya terbuat dari benang, jenis ban ini digunakan untuk ban bias.
4 Perbandingan Ban Kawat ( Radial ) Dan Ban Benang ( Bias )
Ban Kawat (Radial) vs Ban Benang (Bias)
RADIAL | PERBEDAAN | BIAS |
---|
Lentur | Side Wall | Keras |
Ringan | Beban | Berat |
Tinggi | Kecepatan | Rendah |
Jauh | Jarak | Dekat |
Permukaan Ban Rata | Contact Area | Permukaan Ban Melengkung |
Tahan Panas | Temperatur | Cepat Panas |
1. Ban Kawat Lebih Tahan Terhadap Tekanan Daripada Ban Benang
Lapisan pada steel belts bertindak sebagai pelindung yang memberikan ketahanan terhadap tusukan. Ini berarti pengurangan waktu berhenti untuk perbaikan atau penggantian ban, serta memberikan keamanan yang lebih baik saat mengemudi.
Seperti yang terlihat pada gambar diatas adalah perbedaan konstruksi ban kawat (radial) dan ban benang (bias). Pada konstruksi di dalam Ban radial memiliki lapisan steel belts ( kawat baja ) sedangkan ban bias tidak memiliki lapisan steel belts tersebut. Karena ban radial terbuat dari sabuk baja, maka ban radial lebih kuat menahan tusukan pada batu-batu di jalan daripada ban bias.
2. Kecepatan Dan Daya Angkut
Salah satu masalah terbesar yang sering terjadi pada ban adalah kenaikan temperatur. Temperatur pada ban akan meningkat saat kendaraan sedang melaju. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi, seperti kondisi cuaca, kecepatan dan beban yang diangkut. Temperatur pada ban secara berlebihan akan berakibat buruk terhadap masa pemakaian ban itu sendiri.
Seperti yang terlihat pada gambar diatas bahwa ban benang ( bias ) dapat menahan beban lebih baik dibanding ban kawat ( radial ). Namun ban benang ( bias ) tidak bisa melaju lebih cepat daripada ban kawat ( radial ).
Mengenai kenaikan temperatur, ban benang ( bias ) lebih mudah panas daripada ban kawat ( radial ). Ini disebabkan oleh faktor penyusunan carcas pada ban bias bias yang mempunyai konstruksi yang terdiri dari berlapis-lapis berbahan nylon dan disusun saling-silang.
Dengan konstruksi susunan yang menyilang, pergerakan ban pada bagian tapak ban akan mengalami pergerakan mengikuti pelenturan ban yang mengakibatkan efek pergerakan saling memotong antara lapisan rangka ban sehingga menimbulkan panas.
Berbeda dengan ban radial yang konstruksi ban radial mempunyai satu lapisan berbahan kawat baja yang direntangkan dari bead ke bead dengan sudut 90% . Dengan kata lain pelenturan ban tidak mengubah luas kontak antara ban dengan permukaan jalan. sehingga stell belt ( kawat baja ) terdiri dari satu lapisan saja yang membuat efek panas yang ditimbulkan lebih kecil dibanding kan dengan ban bias.
3. Traksi ( Gaya Gesek )
Ban kawat memiliki distribusi bobot yang seragam di permukaan tanah dengan tapak yang lebih kaku yang memberikan daya cengkram ( traksi ) lebih baik.
Terlihat pada gambar diatas bahwa perbedaan tapak pada ban kawat dengan permukaan tanah lebih rata daripada ban benang. Kotak area ban benang ( bias ) cenderung bulat, ini mengakibatkan area tapak ban tidak rata saat menopang beban. Itu sebabnya tapak pada ban benang ( bias ) lebih mudah rusak daripada ban radial.
Sedangkan untuk dinding ban ( sidewall ) pada ban benang ( bias ) lebih kuat daripada ban kawat ( radial ).
4. Konsumsi Bahan Bakar
Ini yang sering diabaikan oleh para pemilik kendaraan bahwa jenis ban berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar. Pemilihan jenis ban yang benar akan bedampak pada keiritan pemakaian bahan bakar, sebaliknya pemilihan jenis ban yang salah malah akan membuat kendaraan Anda semakin boros bahan bakar.
Teori sederhananya adalah semakin ringan ban diputar oleh mesin maka bahan bakar yang diperlukan sedikit ( irit ). Sedangkan jika ban diputar oleh mesin semakin berat maka otomatis pemakaian bahan bakar semakin banyak ( boros ). Walaupun memang ada faktor lain seperti daya angkut beban pada ban. Namun kita anggap bahwa keduanya memiliki angka beban yang sama.
Seperti yang terlihat pada gambar diatas bahwa jarak menggelinding/berputar roda ban kawat ( radial ) lebih baik daripada ban bias. Ini karena ban benang ( bias ) lebih berat daripada ban kawat ( radial ). Faktor inilah yang menyebabkan konsumsi bahan bakar pada ban benang ( bias ) lebih boros daripada ban radial.
Selain itu kecepatan pada ban kawat ( radial ) jauh lebih cepat saat menggelinding/berputar daripada ban benang ( bias ). Ini juga disebabkan oleh kenaikan temperatur pada kedua jenis ban yang telah kami jelaskan diatas. Ban radial dibuat dengan satu lapis kawat baja saja yang membuat efek panas yang ditimbulkan lebih kecil daripada ban bias dan panas yang ditimbulkan juga lebih mudah dilepas oleh ban radial.
Terima kasih atas penjelasan yang sangat mudah mengenai beberapa meterial konstruksi seperti ban kawat dan benang. Perhitungan dalam perbandingan antara kedua benda tersebut dapat dengan mudah Anda bandingkan dengan aplikasi untuk perusahaan konstruksi
ReplyDelete