Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Aquaplaning ( Hydroplaning ), Dampaknya Dan Cara Mencegahnya

info-ban.blogspot.com - Kecelaakaan tunggal sering terjadi pada mobil yang terjadi pada musim hujan. Kecelakaan ini rata - rata diakibatkan karena kelalain pengemudi mengetahui kondisi medan ( jalan ) yang dilalui. Salah satu penyebab kecelakaan tersebut adalah mobil mengalami aquaplaning ( hydroplaning ).

Apa Itu Aquaplaning ( Hydroplaning ) 

Aquaplaning ( Hydroplaning ) adalah kondisi dimana terbentuknya lapisan air diantara ban dengan permukaan jalan. Kondisi ini sering terjadi apabila mobil melewati genangan air pada lapisan permukaan jalan di saat hujan. Selain itu, ini bisa juga diakibatkan sisa-sisa genangan air yang panjang di  ada dijalan.

Aquaplaning ( hydroplaning ) bisa terjadi jika mobil melaju pada kecepatan tinggi dan melewati genangan air. Jika mobil mengalami kondisi ini maka yang terjadi adalah gaya gesek ban ( traksi ) menjadi lebih kecil atau yang lebih parah adalah sama sekali tidak ada traksi, ini karena mobil mengambang. 

Pada akhirnya ini menyebabkan kerja rem menjadi tidak maksimal dan mobil sulit untuk dikendalikan sehingga bisa memicu terjadinya kecelakaan.

bahaya aquaplaning / hydroplaning

Faktor penyebab lain yaitu ketika pola tapak ban tidak mampu mengalirkan air yang cukup dari permukaan jalan, kedalaman air, tekanan ban dan kedalaman tapak ban.

Dari beberapa cerita pengemudi bahwa berat kendaraan juga sangat berpengaruh, seperti contohnya yang pernah dialami oleh pengguna mobil LCGC bahwa pada kecepatan 80 Km/jam di kondisi hujan mereka sering mengalami hal ini. 

Ada sebuah percobaan menarik terkait aquaplanin ( dyroplaning ) dengan kaitan  kecepatan, kedalaman air dan kondisi ban.

Percobaan Aquaplaning 

percobaan aquaplaning

Pada percobaan  diatas bahwa kedalaman air 5 mm dan ban pada kondisi baru.

- Pada kecepatan 20 Km/jam, terlihat jelas bahwa tapak ban  semua bagian menyentuh permukaan jalan.

- Pada kecepatan 60 Km/jam, terlihat bahwa telapak ban hampir semuanya menyentuh permukaan jalan.

- Pada kecepatan 80 Km/jam, terlihat kondis ban mengapung sebagian.

- Pada kecepatan 100 Km/jam, terlihat hampir semua bagian ban mengambang pada lapisan air.

Ini membuktikan bahwa ketiga faktor diatas ( kecepatan, kedalam air dan kedalaman tapak ban ) sangat mempengaruhi terjadinya aquaplaning ( hydroplaning ). 

Yang Harus Dilakukan Ketika Mengalami Aquaplaning ( Hydroplaning )

  • Tetap tenang dan konsentrasi.
  • Jangan menginjak pedal gas ataupun rem. Lepaskan semua pedal secara perlahan.
  • Jangan memutar kemudi secara cepat. Ikuti arah pergerakan mobil hingga mendapatkan kembali kontrol atas kendaraan.
  • Ketika Anda merasa sudah mulai mendapatkan kontrol atas kendaraan, tekan pedal rem secara perlahan untuk mengurangi kecepatan mobil. 

Inti dari mengatasi aquaplaning adalah jangan  melakukan gerakan spontan. Namun faktanya banyak pengendara yang panik saat mengalami hal ini sehingga refleks menekan pedal rem atau memutar kemudi secara cepat. Padahal tindakan itu sangatlah berbahaya, apalagi jika aquaplaning terjadi akibat adanya cairan licin seperti minyak.

Cara mencegah Aquaplaning

  • Periksa kondisi ban sebelum memulai perjalanan, karena kondisi ban yang baik akan mengurangi kemungkinan terjadinya aquaplaning.
  • Kurangi kecepatan kendaraan Anda saat melewati genangan air atau saat hujan.
  • Batasi kecepatan kendaraan Anda, khususnya jika bobot kendaraan tergolong ringan.

Post a Comment for "Pengertian Aquaplaning ( Hydroplaning ), Dampaknya Dan Cara Mencegahnya"